Liburan ke Pantai Sawarna, Bayah, Rute Bandung

by - Jumat, Agustus 29, 2014


Entah sudah berapa kali ayah saya selalu bercerita di sela-sela bincang makan malam kami;

"Nak, ayah sudah menjelajahi pantai-pantai di Pulau Jawa, Bali, hingga Lombok, namun tetap satu pantai yang membuat ayah jatuh hati. Pantai Bayah. Tahun 2000 ayah kesana, elok rupawan, terpencil, tersembunyi, belum ada orang yang tau... Fasilitas juga tidak ada, hanya rumah warga tapi pantainya bersih, pasirnya putih, garis pantainya panjang dan eksotik. Sayang, akses kesana masih susah, tapi jika sudah sampai kesana, pasti puas bermain ombak." 



Saya bosan mendengarnya tapi penasaran setengah mati ingin kesana, lucunya, tiap kali merencanakan, ayah selalu bilang, "Jangan, ah, jauh, lho! Aksesnya masih susah" Hingga akhirnya saya nekat juga jalan-jalan mengunjunginya beberapa waktu lalu, naik motor, demi berkenalan langsung dengan si cantik Pantai Bayah, kesayangan Ayah. Seperti apa sih rupamu?

KISAH PERJALANAN

Saya hanya berbekal GPS dan 'kata orang', tidak pakai jalur tikus, atau jalur tercepat - walaupun nyatanya sudah banyak informasi tentang pantai ini di internet dan media cetak - bukannya apa, saya hanya pengen merasakan sensasi "mencari sesuatu yang baru aja" hehehe. Dari Bandung saya dan pacar berangkat pukul 5 pagi (padahal rencananya jam 3, hahaha!). Matahari membelakangi kami sepanjang perjalanan ke Cianjur. Di Sukabumi kami berhenti sejenak untuk memeriksa kondisi motor yang tiba-tiba klaksonnya mati, perjalananpun terhenti sekitar satu jam, nyantai ajalah - kata saya, melihat wajah pacar yang mulai sebel. Berhubung kami plesirnya bertepatan dengan musim libur lebaran, maka tidak ayal lagi, kemacetan menjadi kendala (dan keseruan) kami. Yang pasti sih, kami berprinsip "Semuanya dibawa seru ajah!" - jadi kalau macet ya, dinikmati - kami berhenti dulu untuk makan bekal di pinggiran jalan (atau ke rumah makan Padang terdekat), kalau saya masuk angin-mual di jalan ya dinikmati - berhenti dulu untuk menghirup udara segar, pokoknya ngga boleh ada momen bersungut-sungut. Soalnya kami hanya berdua, kalau yang satu bete maka bisa menghancurkan liburan.

Perjalanan ini melewati jalur Teluk Pelabuhan Ratuwah, kebetulan donk, saya juga belum pernah seumur-umur kesini. Berhubung sepanjang jalan juga macet tak terkendali, pak polisi juga bingung gimana ngaturnya, semua kendaraan juga tidak mau ngalahya wes, kamipun main ombak sejenak di pantai - masuknya gratis juga! Hanya modal beli es kelapa, hihihi...




Wuih! Ramai sekali di Pantai Pelabuhan Ratu, banyak pengunjung disini turut bermain ombak, mulai dari anak kecil hingga dewasa, ngga peduli masih pakai baju lengkap atau hanya baju dalam (ngga ada yang pakai bikini! Hahaha), yang penting basah-basahan! Suara teriak riang dan gelak tawa terdengar di setiap penjuru, anak-anak berlari mengejar ombak, yang ABG pura-pura menanti ombak, saya...? Cuma cuci kaki aja, hahaha.. Soalnya ngga mau terlalu basah, lha wong perjalanan masih jauh...

Perjalananpun berlanjut lagi, macet sudah berhasil kami lewati dan kami mulai memasuki sisi kiri-kanan jalan yang hanya dikelilingi bukit dan pohon-pohon, terkadang ada celah-celah dimana kami bisa melihat laut, jalanan berupa tanjakan dan turunan tajam - cukup mengocok perut.

Kira-kira dua jam dari Pelabuhan Ratu kami sudah memasuki area wisata Pantai Bayah, di Desa Sawarna. Ciyehhh... Sampai juga... Tapi perjuangan belum berakhir! Ternyata pengunjung Pantai Bayah bukan saya saja... Lautan manusia mengendarai motor tumpah ruah di pintu masuk. Eng ing eng...

Indonesian loves beach, a lot! Saya berusaha menyingkirkan kekesalan saya "kok pada kesini sih," dengan perasaan syukur: Terima kasih Tuhan, Engkau sudah memberkahi Indonesia dengan banyak sekali pantai untuk kami bisa menikmati keindahannya sehingga di masa liburan begini, kami ngga harus jauh-jauh ke luar negeri, hihihi..

So, ya sudah, mari kita nikmati pantai ini bersama!

PASIR PUTIH


Karena kemacetan di pintu masuk pantai, saya terpaksa baru bisa memasuki wilayah pantai (dengan menyeberangi jembatan kecil di atas sungai) pada keesokan harinya pukul 6 pagi. Itupun kami masih harus kembali mengantri dengan beberapa pengunjung lain yang sama-sama seide dengan kami "Mungkin pagi hari sudah tidak macet...." Nyatanya tetap macet. Menyusuri perumahan warga, sawah-sawah dan pepohonan hijau yang menyegarkan mata.

Duhai Sawarna, kau bukanlah surga tersembunyi lagi...


Lihatlah betapa banyak manusia disini. Saya antara berdecak kagum karena keindahan pantai Pasir Putih ini, tapi sekaligus merasa iri karena pantai ini bukan milik saya sendiri. Ombak menggulung dengan gagahnya, menantang para pengunjung merasakan deburan airnya. Beberapa orang memilih menikmati pemandangan pagi hari di sini, ada juga yang baru keluar dari tenda tempat dia berkemah, ada juga yang sedang asyik menikmati sarapan nasi uduk di warung-warung dadakan.

TANJUNG LAYAR


Pantai Tanjung Layar berada di sisi lain Pantai Pasir Putih, ada dua batu karang besar yang bisa kita capai tanpa harus berenang, paling-paling kedalamannya sampai selutut, namun tetap hati-hati karena dasar merupakan batu-batu karang yang licin dan pasir-pasir yang lembek. 

Tanjung Layar - hanya selutut airnya. Hati-hati!
Di tempat ini saya menikmati sekali menantang ombak yang menerpa, tidak perlu takut karena pagar-pagar karang akan duluan menghadang ombak yang besar, jadi kita tinggal terkena cipratannya saja. Super fun! Sayang saya tidak bisa bawa baju ganti banyak, jadinya tidak bebas berlama-lama main air, hehehe...

Sudah lihat video saya belum di awal tulisan? Di sana ada cerita saya lagi main ombak, lho... #pamer.

Menantang ombak di Tanjung Layar
LEGON PARI


Pantai Legon Pari ini lebih tersembunyi lagi tempatnya, kami harus melintasi hutan, jalan berbatu dan semak-semak demi mencapai pantai ini. Kasihan motor kami, tapi memang jaraknya jauh dan jalanannya sungguh naik turun, dijamin capek jalan kaki! Tapi buat yang ingin sih ngga papa, kebetulan kemarinan kami diburu waktu jadi mau ngga mau harus pakai jalur alternatif yang bisa dibilang liar - saran: bawalah motor untuk offroad, bukan motor matic kayak saya! Hahaha!

Namun, kapan sih pemandangan tropis Indonesia mengecewakan?

Selama perjalanan di jalan setapak itu, kami disuguhkan dengan pemandangan alam yang asri, hijau dan sungguh indah. Rasanya rela untuk membiarkan kondisi Sawarna begini-begini saja, jangan ada pembangunan, jangan ada modernisasi, karena alam ini akan selalu kami rindukan... Jalan berbatu, semak berduri, biarlah itu menjadi cerita tersendiri dalam menemukan surga di Sawarna, jangan diaspal, jangan diratakan..


Karena perjalanan dan petualangan yang harus kami tempuh sungguh sepadan dengan keindahan yang kami temui. Pantai Legon Pari yang memukau, jernih dan tidak kalah dengan pantai pribadi yang ada di luar negeri. 


Rasanya saya mau foto pre-wedding di sini, hahahaha!

Ciyehhhh....
 Sejauh ini favorit saya di Wisata Sawarna ya, Pantai Legon Pari ini...



SAWARNA 'TUK MASA DEPAN


Sudah bukan rahasia lagi, Indonesia memiliki banyak sekali pantai dan semuanya merupakan aset wisata yang patut untuk kita lestarikan. Sayapun akhirnya membawa cerita perjalanan saya ke Pantai Bayah ini pada ayah saya, saya bilang,

"Sekarang Pantai Bayah sudah penuh, yah, sudah banyak pengunjung, fasilitas penginapan, rumah makan sudah banyak, beda dengan 10 tahun lalu, namun tetap sih aksesnya masih susah.. Juga disayangkan para pengunjungnya tidak diatur untuk menjaga kebersihannya,"

Yes! Ini yang paling penting. Please, saya rasa bukan saya saja yang demen jalan-jalan ke pantai, bukan saya saja yang selalu rindu ke pantai, jadi, saya selalu berusaha menjaga lingkungan yang saya datangi dengan menjaganya tetap bersih, dan seharusnya orang-orang yang tinggal di sana beserta pengunjungnya juga bisa menjaga lingkungannya dengan baik.

Pemandangan menyedihkan yang sempat saya perhatikan adalah; mentang-mentang pantai Bayah sekarang banyak pengunjungnya, para pedagang, penjual - pada berlomba-lomba mencari konsumen, mencari untung tapi tidak melihat dampaknya. Bekas sisa-sisa makanan yang dijual dibuang begitu saja di atas pasir, bungkus-bungkus makanan, plastik dan lainnya. Miris.

Naik Perahu di Desa Sawarna
Harapan saya: semoga pantai Indonesia bisa menjadi salah satu daya tarik dunia sebagai tempat wisata paling ok! Tentunya dimulai dari kita donk yang giat mempromosikannya, bagaimana kita bisa mempromosikan keindahannya kalau kita sendiri tidak turut andil  menjaganya.

Sebelum ditutup, saya juga mau berbagi tips jalan-jalan naik motor (untuk trip +/- 6 jam) ahhhhh.....
1. Selalu pastikan kondisi motor dalam keadaan baik!
2. Pastikan kondisi badan juga sehat, pakai baju tebal yang melindungi kita dari debu, panas, dan cuaca dingin serta angin kencang. Pakai masker juga + helm fullface lebih bagus.
3. Banyak minum air putih selama di perjalanan, jangan khawatir masalah buang air; bisa di pom bensin atau mampir ke rumah makan sekedar beli teh panas.. Atau kalau kebelet ya di semak-semak. Hoho...
4. Bawa bekal biar ngirit (saya pelit sih).
5. Bawa kebutuhan secukupnya (baju ganti, perlengkapan P3K wajib, pakaian dalam - wajib kalau ke pantai, jas hujan, sandal, dsb).
6. Selama di perjalanan, jangan makan yang aneh-aneh, untuk menghindari mual-mual, tapi jangan sampai perut kosong juga.

Happy Weekend! Ada Rencana Jalan-jalan ke Pantai?

You May Also Like

38 komentar

  1. Sawarna yang keren dan berwarna. pantai ini sedang naik daun (emang ulat ya). mampir ke pantaiku yuuk http://fxmuchtar.blogspot.com/2014/08/serasa-memiliki-pantai-pribadi-di-liang.html

    BalasHapus
  2. tips nomor 4 suka bikin saya galau, tuh. Pengennya sih ngirit. Tapi, kalau males lagi menyerang, rasanya males banget nyiapin bekal hihi

    BalasHapus
  3. Bwa bekal biar ngirit? ahahahah saya banget tuuuh :D #tutupmuka

    BalasHapus
  4. Aku gak pernah mau naik motor ke luar kota yg berjam2. Serem aja dg kondisi jalan & byk truk/bis

    btw setiap baca sawarna slalu ingin ksana. Tapi sampai skrg gak sempat2. hiks

    BalasHapus
  5. jadi makin penasaran sama sawarna.....banyak yg ngerkomendasikan soalnya :)

    BalasHapus
  6. follback blog saya ya mak http://republiknindy.blogspot.com/ #KEB

    BalasHapus
  7. Waahhh ini dia info ttg Sawarna. Ada yg pasang tenda juga yaa? Aman ga camping di situ?

    BalasHapus
  8. Waahhh ini dia info ttg Sawarna. Ada yg pasang tenda juga yaa? Aman ga camping di situ?

    BalasHapus
  9. Waahhh ini dia info ttg Sawarna. Ada yg pasang tenda juga yaa? Aman ga camping di situ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak yang pasang tenda di sini ^^, saya belum pernah kalo pasang tenda sih, tapi kayaknya aman-aman aja.

      Hapus
  10. Balasan
    1. Nanti kalo ke sana lagi ditambahin lagi kisahnya :)

      Hapus
  11. saya baru sampai di Pelabuhan Ratu, bbrp kali. Dpt pengalaman "tidak biasa" di kmr 308, misteri Nyi Roro Kidul ... next pengin dibablasin nyampai ke Sawarna.
    bener2 msh virgin pantainya yah ... info akomodasi bgmn mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akomodasi di Sawarna? Sepertinya untuk penginapan sudah cukup banyak; penyewaan kamar, sewa rumah, kamar hotel.

      Hapus
    2. terimakasih. i did folow u back :)

      Hapus
  12. Sawarna ombaknya kerennn tp akses n fasilitasnya menyedihkan.. :)

    BalasHapus
  13. Nice story ......... tambahin donk info soal penginapan dan kulinernya di perjalanan dan lokasinya. Tq

    BalasHapus
  14. Nice story ......... tambahin donk info soal penginapan dan kulinernya di perjalanan dan lokasinya. Tq

    BalasHapus
  15. Pagi aja rame bgt yak pantainya...
    ah..ketemu temen yg sama2 suka pantaii.. hihihi

    BalasHapus
  16. pegel bgt kalo naek motor :) tp laen cerita kalo rame seruuu rasa cape hilang liat sawarna

    BalasHapus
  17. Pantai legon pari??? Wuih kpn kpn kudu ditenhokin ni

    BalasHapus
  18. ndah banget ya mba pantainya, jadi kangen pantai. waktu di Bali saya jatuh cinta sama pantainya terutma pantai pandawa.

    BalasHapus
  19. Wah kpan ya terakhir ke pantai malah ke Ancol xD. Pengen main ke pantai lagiii

    BalasHapus
  20. Bagus ya pantainya, Kalau udah banyak orang yang ngunjungi harus ada yang mengelola biar keindahan pantainya tidak rusak oleh tangan-tangan manusia

    BalasHapus
  21. Wah ... pantainya keren banget. Pingin ke sini juga.

    BalasHapus
  22. Waaah, asik banget mbak jalan2nya.
    Pantainya jg bagus. Kereeen!

    BalasHapus
  23. sawarna keren juga, asik untuk liburan bersama keluarga, satu lagi nih, pantai yang masih baru dan belum banyak pengunjungnya yaitu pantai parang dowo di utara pantai balai kambang malang selatan,,, Di jamin pasti suka.

    BalasHapus
  24. Keren, belum sempat ke sana. Jika dilihat dari gambar-gambarnya saya tertarik deh. Btw terima kasih infonya.

    BalasHapus
  25. sawarna itu bagus sebenernya, cuman skrg udh rame banget, jadi udh mulai kotor

    BalasHapus
  26. sawarna dikenal eksotis juga, tapi belum sempet kesana euy, seringnya direcanain tapi gak jadi2

    BalasHapus
  27. Pantanyai asik banget kayaknya,
    Coba deh main ke pantai Pok Tungga yang ada di gunung kidul Jogja, pantainya asik tuh, pasirnya masih putih dan belum dikelola sama pemerintah.

    BalasHapus
  28. bagus banget pantainya.. sy baru berkunjung ke ujung genteng sama pangandaran aja nih, belum sempet ke sawarna

    BalasHapus
  29. bener2 indah pantai-pantainya...

    BalasHapus
  30. seru yaa maen ke pantai bareng pasangan..

    BalasHapus
  31. wow keren banget tuh, wah kalau sama suami tercinta jadi romantis banget nih : )

    BalasHapus
  32. Sawarna bagus banget,, semakin penasaran jadinya :)

    BalasHapus
  33. wwwwwwwaaaaaaahhhhhhh........ kok kok kok kok kok kok bisaaaa baggussss bgtt ittuuu si pasir ama si aernyaa...? amaajinnggg...XD

    BalasHapus

Selamat berkomentar, tinggalkan link pada username. Link yang berada di dalam kolom komentar akan dihapus. (Feel free to comment and put your link on your username ONLY instead comment box area, otherwise deleted).