Pengalaman pasangan saya yang baru-baru ini menjual ponselnya demi membeli ponsel yang lebih anyar -yang mana fiturnya tidak jauh berbeda, membuat saya berprinsip untuk tidak terpengaruh gonta-ganti gadget, atau yang lebih luasnya: barang elektronik apapun demi sekedar bergaya ataupun gengsi. Bagaimana tidak? Padahal umur si ponsel kurang dari lima bulan dan kondisinyapun masih mulus, tapi saat kami jual ke counter, harganya tereduksi hampir mencapai 50%, waduh! Kalau sudah begini maunya menggunakan barang elektronik yang ada semaksimal mungkin, sampai jebol sekalian kalau bisa, huhuhu.


Eh, tunggu sebentar, lho, ngapain ini ponakan saya ikutan nampang, eh, lho, kayaknya saya kenal deh kertas itu? Waduh! Itu partitur saya untuk 'kerjaan besok, kok malah dicoret-coret!

BARANG ELEKTRONIK: 
Antara Memaksimalkan dan Over-Maksimal

---

Aduh, nak... Itu kerjaan hasil ribuan malam kok ya dibuat main yaa...

Terhempas saya di kursi melihat kertas-kertas partitur saya berceceran, mau tidak mau saya harus mencetak kembali partitur itu. Tanpa sadar pikiran saya melayang mengingat-ingat kembali proses pembuatan partitur yang bisa terbilang ruwet. Bukan karena aransemennya yang kompleks, tapi karena peralatan saya yang ternyata tidak lagi memadai. Awalnya, saya memang sempat mengira mudah membuatnya, apalagi di era digital ini apa sih yang tidak bisa dilakukan? Tapi ternyata berbekal komputer yang sudah mulai lemot dan keyboard yang letaknya jauh dari jangkauan saya, kegiatan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan!

Ngintip dikit partitur saya nih....

Program yang saya gunakan untuk mengaransemen adalah Finale 2010 –yang saya pilih karena masih cukup terakomodasi dengan baik oleh komputer saya. Tapi belakangan ini, entah karena ‘daleman’ si PC sudah agak usang – aplikasi ini jadi tidak lancar dijalankan, fitur audiopun seringkali tidak berfungsi sehingga harus direstart dulu. Untuk multitasking apalagi, semisal saya lagi bosan dan pengen browsing, wah jangan ditanya, google chrome saya akan bolak-balik crash dan harus restart lagi. Belum lagi karena keterbatasan tempat, saya harus meletakkan komputer jauh dari perangkat keyboard, alhasil kabel midi untuk menyambungkan keyboard ke komputer terlalu jauh dan saya terpaksa harus mengetikkan not satu persatu. Ah.. intinya ribet sekali, sepertinya komputer saya sudah melebihi batas maksimalnya. Ingin rasanya saya meng-upgrade spesifikasi komputer saya. Hus, jangan dibilang pengen gaya, tapi karena memang saya butuh bangetttt...

Produk Maksimal Untuk Kinerja Maksimal

---

Kalau sudah begini, saya jadi kembali terngiang akan notebook impian saya, apalagi kalau bukan si Acer Aspire E1-432 yang sudah dua minggu ini saya bahas terus-terusan. Memangnya apa sih yang bikin saya jatuh cinta mati-matian terhadap notebook ini? Tentu karena desainnya yang elegan, dengan dua pilihan warna; hitam dan silver dihiasi pola starry swirls, siapa yang tidak bangga menjinjing notebook ini? Dimensinya yang diklaim 30% lebih tipis menjamin siapapun bakal tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya.
Bagaimana dengan kinerjanya? Sudah pasti tidak diragukan lagi, otak notebook ini didukung performa Intel® Processor terbaru di dalamnya, Intel generasi keempat berkode Haswell yang sudah diakui mempunyai performa lebih cepat, kualitas grafik lebih tajam, multitasking lebih lancar, ditambah built-in security -yang artinya perangkat kita memiliki sistem keamanan untuk melindungi data dan aplikasi kita tidak perlu khawatir terhadap para pencuri identitas di internet (sumber).

Prosesor Intel® Dual Core Celeron® 2955U inipun memiliki kecepatan 1.40 GHz, yang mana seandainya Acer Aspire E1-432 ini berjodoh dengan saya, alhasil saya bisa leluasa mengaransemen lagu. Tidak perlu repot jalan bolak-balik keyboard-komputer untuk memasukkan not, tinggal meletakkan si mungil di samping saya dan mencolokkan kabel midi di salah satu port USB 3.0-nya, sayapun bebas berkreasi.

Pas banget deh, ada Acer Aspire E1-432 di tempat kerjaku

Dengan lancarnya pekerjaan mampu terselesaikan, besar harapan saya untuk benar-benar bisa berkarir di bidang musik secara serius di masa depan. Yuk, dear Acer Aspire E1-432, dukung saya, ya...

To be a real musician? How possible!

Oh iya, masih membicarakan tentang prosesor Acer Aspire E1-432, ternyata huruf U pada spesifikasi "Prosesor Intel® Dual Core Celeron® 2955U" ini juga mempunyai arti lho, yaitu lower power. Artinya, walaupun kinerja notebook ini gesit dan mampu multitasking, tetap hemat daya baterai lho! Terbukti dengan kapasitas 2500 mAh, notebook ini mampu memutar konten multimedia selama 6 jam atau jika bermain game bisa digunakan selam 3-4 jam.

Apa bermain game, juga??!!

Maximal Work, Maximal Play

---

Kalau negeri Sakura punya prinsip, work hard, play hard, sepertinya sebagai calon (amin!) pengguna Acer Aspire E1-432, saya sudah menyiapkan prinsip juga: Maksimal bekerja, maksimal bermain! Hahaha~ Lho, lho, ini sesuatu yang mungkin apalagi kalau mengintip spesifikasi lain dari Acer Aspire E1-432 dijamin bakal lebih ngga sabar lagi untuk memilikinya.

Siap ngegame di Acer Aspire E1-432

Oya, saya juga gamer, lho -aduh, mohon dimaklumkan kalau profesi saya memang banyak sekali, ya blogger, ya musisi, ya gamer, ya galauer, eh tapi ngga papalah, menuju Srikandi Blogger 2014, sudah wajib harus punya banyak prestasi #eaaa. Kali ini Acer Aspire E1-432 juga menantang penggunanya untuk menguji kinerjanya kegiatan "penyegaran otak". Dengan RAM DDR3 sebesar 2GB yang dapat di-upgrade hingga 8GB, bukan hanya multitasking yang diunggulkan tapi permainan macam PES 2014, Call Of Duty, The Sims mampu tersimpan rapi di dalam harddisk SATA berukuran 500GB dan sukses dimainkan tanpa grafiknya empot-empotan. Ya, iyalah, Graphicsnya juga pakai Intel HD Graphics.

Kalau sudah begini saya kan bisa sesekali berbagi Acer Aspire E1-432 dengan keponakan saya yang super imut itu untuk main game bareng -Angry Birdlah, Plant vs Zombielah - atau bisa juga bermain permain yang ada nilai edukasinya sembari modus biar dia tidak coret-coret partitur saya.

Bisa juga nonton film kesukaannya di Acer Aspire E1-432, Barney and Friends! Pasti bingungkan bagaimana caranya? Surprise! Notebook idamanku ini juga sudah dipasangi optical drive/DVD-RW, lho, saudara-saudara, pastinya nonton acara kesukaan si kecil bisa dimana saja dan kapan saja. Asyik kan? Apalagi anak kecil zaman sekarang cepat sekali belajarnya, sekali diajari menggunakan sebuah perangkat langsung bisa. Doa saya, semoga nanti dia juga bisa lebih kreatif dengan adanya Acer Aspire E1-432.

Dijamin lewat perangkat yang tepat, bikin si kecil juga makin semangat!

Performa Maksimal Dengan Acer Aspire E1-432

---

Sudah pada yakin donk dengan kemampuan Acer Aspire E1-432, body keren, otak yahud! Mau digunakan kerja serius, bisa, mau berbagi kesenangan dengan buah hati, juga asyik. Tunggu apalagi? Harganya? Tidak perlu khawatir, makk... Hanya empat jutaan :) sudah bisa bawa pulang Acer Apire E1-432, yay!